Kamis, 23 Juli 2009

SMK 3 Tahun tdk Boleh PSG sebelum Unas

Mendengar berita di Surat Kabar tentang PSG tidak boleh dilaksanakan sebelum UNAS membuat semua SMK 3 tahun menjadi kebingungan. Hal ini karena pemerintah menginformasikan di Surat Kabar tetapi tidak diikuti atau dikirimnya Juknis pelaksanaanya ke seluruh SMK 3 Tahun.
Dengan tidak diturunkannya Juknis tersebut maka pengelola SMK 3 Tahun khawatir jangan-jangan begitu sekolahnya memberangkatkan anaknya PSG setelah UNAS yang otomatis anak didiknya dalam menempuh pendidikan akan molor dan identik dengan SMK 4 tahun akan dianggap tetap menjadi SMK 3 tahun, sehingga jelas akan merugikan Anak Didik (yang seharusnya dihargai setara D1 tetapi tetap dihargai SLTA).

Tetapi kalau kita memandang secara Objektif seharusnya Pemerintah merubah SMK 3 Tahun menjadi SMK 4 Tahun
, karena kalau kita lihat siswa-siswi lulusan SMK 3 tahun rata-rata kompetensinya ngambang malahan bisa dikatakan kurang kompeten.

Ditinjau dari DUDI,
  1. Dudi akan lebih senang jika menerima siswa PSG dari SMK 4 tahun, karena mereka baru berangkat PSG pada tahun ke 4, jadi secara kompetensi anak tersebut akan lebih kompeten dibandingkan anak yang PSG saat semester 4, sehingga DUDI tidak terlalu payah untuk membimbingnya.
  2. Misalkan DUDI yang ditempati membutuhkan tambahan tenaga dan kebetulan siswa yang PSG benar-benar memiliki kompetensi yang bagus, maka siswa tersebut bisa langsung ditarik untuk menjadi karyawan.

Senin, 30 Maret 2009

Sunami Ditengah Kota

Sunami di tengah kota alamat apakah ini, hukuman apa tegoran atau warning. Yang jelas semuanya itu karena ulah manusia yang serakah dan tidak lagi memperhatikan alam sekitar, yang dia tahu pokoknya duit dan duit. Memang Indonesia kalau masalah alam terkenalnya adalah perusak bukan perawat tetapi kalau masalah kendaraan Indonesia terkenal jagonya merawat.

Sunami ditengah kota apakah merupakan warning bagi pemilu yang akan berlangsung, yang jelas hanya Allah yang maha tahu. Hai Bangsa Indonesia marilah dalam menghadapi Pemilu ini kita bersatu jangan sampai bisa di porak-porandakan dari dalam Indonesia itu sendiri Warning!!!

Sekarang Cemburu, Besok Tidak ???

Waktu kecil kita diberitahu kakek atau nenek bahwa besok di Neraka manusia akan dipanggang dengan api yang sangat panas, sedangkan di Surga manusia di kelilingi pelayan-pelayan dan jika menginginkan sesuatu pasti terkabul.

Begitu sudah besar melalui guru agama atau buku-buku agama seorang laki-laki akan dikelilingi oleh isteri-isterinya dan bidadari-bidadari. Anehnya perempuan-perempuan saat itu sudah tidak ada cemburu-cemburuan terhadap perempuan atau bidadari yang melayani suaminya.

Kita menjadi bertanya :
- Mengapa didunia Cemburu tetapi diakhirat tidak, apa bedanya ???
- Kenapa Rosul saat akhir hayatnya menyebut perempuan-perempuan, ada apa dengan perempuan ???
- Bagaimana jalan keluarnya jika jumlah wanita sudah lebih banyak dari laki-laki, sedang semua kaum ibu menginginkan anaknya dinikahi seorang laki-laki ???
- Bagaimana memberantas kompleks yang efektif ???
- Banyak seorang isteri yang ikhlas suaminya beristeri lagi mayatnya kok utuh kenapa ???
- Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang semuanya itu hanya bisa dijawab dengan Al Quran !!!!

Nikah dihukum ???

Dunia ini sudah jungkir balik yang salah dipelihara, yang benar dipenjara. Dikoran dan di Televisi ada seseorang yang melakukan pernikahan syah secara agama dikenai hukuman, tetapi banyak yang tanpa melalui pernikahan baik itu diHotel berbintang sampai ke Komplek berkelas sampai komplek kelas bawah (Stasiun, pinggir sungai dan tempat-tempat tersembunyi) aman-aman saja dari jerat Hukum. Aneh bin aneh dunia ini.

Kamis, 26 Maret 2009

Partai Bak Jamur di Musim Subur

Tahun 2009 tahun menjamurnya Partai. membuat masyarakat, KPU, petugas yang berkaitan, begitupula Pemerintah kalang kabut. Hal ini sesungguhnya dikarenakan Pemerintah kena kibul atau sudah diakali oleh orang-orang yang berkepentingan (Pingin jadi Caleg). Semakin banyak Partai maka kesempatan jadi jaleg akan semakin banyak. Apalagi untuk membuat partai di subsidi oleh Pemerintah, Jadi enak banget dong.

Hancurnya Pendidikan di Indonesia

Kehancuran Pendidikan di Indonesia dimulai saat dunia kerja hanya melihat nilai yang ada di kertas (Ijazah/sejenisnya), dari situlah dimulai penghancuran Pendidikan, sehingga sekolah sekolah hanya berfikir bagaimana anak didiknya lulus dan mendapat nilai yang bagus untuk memenuhi permintaan dunia kerja, apalagi ditambahi pesanan atau semacam ancaman halus dari atas yang meminta anak didiknya harus lulus 100%.

Karena hal yang tercantum diatas maka Kepala Sekolah membentuk Tim tukang sulap-tukang sulap (Tim Sukses UNAS).

Padahal kesuksesan UNAS terletak pada pelaksanaan UNAS yang lancar tidak ada hambatan dan tidak ada pembocoran soal begitu juga pembocoran jawaban.

Lain halnya dengan Suksesnya Pembelajaran yaitu terciptanya kelulusan siswa diatas 75 %

Kalau ini dibiarkan oleh Pemerintah maka siap-siaplah akan kehancuran Pendidikan di Indonesia.

Hal ini bukan tidak diketahui oleh pihak atas, tetapi pura-pura tidak tahu untuk memperkokoh jabatan atau mendapat predikat baik dari yang lebih atas.

Hai Pemerintah jika ingin kewibawaan Pendidikan di Indonesi tegak kembali di mata Dunia maka mari kita gelontor 1 atau 2 tahun model ini agar pendidikan tegak kembali